RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Kebakaran hebat yang menghanguskan ratusan kios di Pasar Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Senin (15/7/2019) malam, sekira pukul 19.15 WIB, menyisakan kesedihan dan duka yang mendalam bagi para pedagang.
Saat peristiwa berlangsung, banyak barang dagangan pedagang yang tidak bisa diselamatkan. Api begitu cepat menjalar dan menghanguskan kios-kios mereka.
Pantauan Riaumandiri.co, pagi ini (Selasa, 16/7/2019), terlihat bangunan Pasar Sungai Salak sudah hangus dan hanya tinggal dinding tembok kios. Sejumlah pedagang berusaha mencari-cari barang-barang berharga di tengah puing-puing kebakaran di kios mereka.
Lokasi kebakaran pun sudah terpasang garis polisi.
Salah seorang pedagang, Syaifullah, menuturkan, peristiwa kebakaran yang terjadi usai Salat Magrib itu berlangsung begitu cepat.
"Tak banyak barang dagangan yang bisa kami selamatkan. Musibah ini ujian dari Allah subhanahuwataala. Insya Allah kami ikhlas," ujarnya sambil menatap kios-kios miliknya yang hanya tinggal puing-puing.
Diberitakan sebelumnya, si jago merah mulai mengamuk saat Salat Magrib baru saja berakhir. Peristiwa ini membuat kaget pedagang yang tengah bersiap-siap menutup kios mereka. Apalagi hari Senin merupakan hari pasar di kawasan tersebut.
Baca juga: Pasar Sungai Salak Inhil Terbakar, Ratusan Kios Ludes
Informasi yang dihimpun Riaumandiri.co, Senin malam, diperkirakan ratusan kios pedagang ludes terbakar dalam peristiwa tersebut.
Seorang saksi mata bernama Abdullah Arjuni (50) menuturkan, kejadian ini sangat mengagetkan pedagang dan warga Sungai Salak.
"Kami baru saja usai Salat Magrib, tiba-tiba warga berteriak, kebakaran.., kebakaran.., pasar terbakar," ujar Abdullah yang juga pemuka masyarakat Sungai Salak.
Dikatakannya, api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
"Mobil pemadam tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 19.45 WIB. Ada tiga unit mobil pemadam dari Tembilahan," ujar Abdullah.
Sementara, sumber api belum diketahui dari mana asalnya. Sedangkan kerugian dalam peristiwa ini belum bisa ditaksir.